Blog

Artikel Teknologi

5 Bahasa Pemrograman yang Mudah Dipelajari untuk Pemula

Tak dapat dimungkiri bahwa kemunculan startup yang semakin menjamur menyebabkan tingginya angka kebutuhan akan programmer. Tingginya gaji yang ditawarkan membuat banyak orang tertarik mempelajari bahasa pemrograman. Meskipun banyak bahasa pemrograman pemula yang dapat dipelajari secara otodidak, masih banyak orang yang kesulitan untuk memulainya.

Bahasa Pemrograman Pemula yang Mudah Dipelajari

Lantas, “Dari mana saya harus memulai?” Mulai dari yang termudah dan sederhana.

HTML

Anda mungkin mengenali “HTML” sebagai bagian dari tautan ke situs web atau di bilah alamat browser. Hypertext Markup Language (HTML) pada awalnya dirancang untuk membantu orang memformat dokumen teks sehingga dapat disajikan kepada pembaca dengan cara yang lebih bersih. Dengan HTML, Anda bisa membuat dokumen dengan elemen bernama blok penyusun.

HTML adalah bahasa yang digunakan untuk membuat kode pada sebagian besar halaman web. Bahasa pemrograman ini menggunakan tag dan elemen untuk menentukan bagaimana teks, gambar, dan bentuk interaktif dapat ditampilkan. HTML sering kali didukung oleh Cascading Style Sheets (CSS) untuk menentukan gaya dan JavaScript untuk program scripting.

Kelebihan HTML:

  • Memiliki struktur sederhana dengan tag pembuka dan penutup yang dapat dibaca pemula.
  • Open source dan bisa dibuat menggunakan beragam platform.
  • Dapat disisipkan bahasa pemrograman lain, mulai dari JavaScript, PHP, hingga Perl.

JavaScript

JavaScript dibuat oleh Brendan Eich, penemu Mozilla Firefox dan browser Brave. JavaScript (JS) biasanya dikombinasikan dengan HTML dan CSS membentuk tiga pilar desain web untuk memaksimalkan  fungsionalitas sisi klien melalui “skrip” kecil. HTML membantu menempatkan konten di situs web, sedangkan CSS membantu tata letak desain.

Itulah mengapa JavaScript sering disebut sebagai “bahasa skrip.” Perlu diketahui bahwa penggunaan kombinasi HTML, JavaScript, dan CSS disebut sebagai pengembangan front end. JavaScript menempati posisi teratas dalam daftar bahasa yang menurut pemrogram paling kreatif. JavaScript relatif mudah dipelajari, tetapi mungkin tidak semudah Python.

JavaScript berjalan di setiap platform. Bahkan, tersedia di browser Anda. Apabila ingin membangun sesuatu untuk web, JavaScript harus Anda pelajari. Anda dapat langsung menggunakan JavaScript untuk membangun situs web dan game untuk web.

Kelebihan JavaScript:

  • Dinamis dan fleksibel untuk pemrograman berorientasi objek.
  • Mendapatkan banyak sintaks bahasa C.
  • Tidak diperlukan kompiler untuk melihat JavaScript beraksi. Anda juga dapat melihat langsung hasilnya.
  • Memiliki komunitas besar yang dapat membantu pemula.

C

C merupakan bahasa pemrograman pemula tertua yang keberadaannya tidak dapat tergantikan oleh bahasa lain. Meskipun Python dan Java menguasai pasar, bahasa pemrograman C adalah inti dari setiap mesin. C juga dianggap sebagai bahasa paling mendasar yang perlu dipelajari sebelum Anda memulai bahasa pemrograman lain.

C merupakan bahasa pemrograman yang kuat karena berisi banyak tipe data untuk melakukan semua jenis operasi. Hanya ada 32 kata kunci di ANSI C yang berguna saat membangun program di C. C berbasis struktur sehingga setiap masalah kecil atau kompleks akan dibagi menjadi blok atau fungsi yang lebih kecil. Struktur modular ini membantu pengujian dan pemeliharaan yang lebih mudah dan sederhana.

Kelebihan C:

  • Sintaks sederhana dengan hanya 32 kata kunci.
  • Struktur data mudah dipahami.
  • Memudahkan dokumentasi program.
  • Berorientasi pada masalah, bukan mesin.

Python

Python merupakan bahasa pemrograman tujuan umum tingkat tinggi. Bahasa pemrograman ini menjadi favorit di antara pengembang web, ilmuwan data, profesional ML/AI, dan pengembang aplikasi. Python berorientasi objek dengan semantik dinamis. Bahasa skrip ini memungkinkan Anda menghasilkan banyak kode dalam waktu singkat.

Kelebihan:

  • Open source.
  • Tutorial Pyhton mudah dipahami sehingga dapat dijadikan batu loncatan sebelum mempelajari bahasa pemrograman yang lebih tinggi.
  • Memiliki aplikasi besar dalam teknologi baru, seperti blockchain, pembelajaran mesin, dan Internet of Things (IoT).
  • Sangat bagus untuk kode asinkron.
  • Didukung oleh komunitas programmer yang sangat besar sehingga memudahan Anda dalam menemukan jawaban.

Baca juga: Tidak Bias, Ini Perbedaan UI/UX Designer

PHP

PHP merupakan bahasa pemrograman untuk pengembangan web. Namun, PHP bisa digunakan bersama HTML untuk membuat website. Selain mudah diinstal, PHP juga mudah dikonfigurasi. Inilah salah satu alasan mengapa PHP disebut sebagai bahasa pemrograman entry level yang relatif mudah dipelajari pemula. Bahkan, situs populer, seperti Facebook, WordPress, dan Tumblr juga menggunakan PHP.

PHP memudahkan pengembang untuk mengambil dan menyimpan data dari database sembari memproses dan membalas permintaan pengguna. Bisa dibilang, membuat program PHP semudah menyematkan kode PHP ke halaman HTML dan mengunggah file ke server untuk diproses.

Kelebihan PHP:

  • Konfigurasi database mudah.
  • Tidak perlu waktu kompilasi ketika proses pengembangan berlangsung.
  • Dapat digunakan secara bebas dan gratis, tetapi harus mencantumkan lisensi.
  • Maintenance mudah.
  • Komunitas PHP sangat besar, memungkinkan Anda bertukar pikiran dengan programmer lain di seluruh dunia.

Demikianlah sejumlah bahasa pemrograman pemula termudah yang dapat Anda pelajari secara otodidak. Jangan lupa bagikan informasi ini ya!

Photo by Arif Riyanto on Unsplash

Bagikan artikel ini:

WhatsApp Konsultasikan di nomor Whatsapp Kami