Blog

Artikel Teknologi

Yuk, Kenali Lebih Jauh Tentang Aplikasi TikTok

Aplikasi Tiktok merupakan salah satu platform media sosial yang popularitasnya sedang meroket tajam. Muncul sejak tahun 2016, TikTok berhasil menggaet pengguna di seluruh dunia hingga menembus angka lebih dari 689 juta user per Juli 2020. Angka ini pun diperkirakan akan terus tumbuh dan bersiap menyaingi beberapa platform media sosial lainnya yang sudah lebih dulu muncul seperti Instagram.

Berasal dari Tiongkok

Tak banyak yang tahu bahwa aplikasi TikTok merupakan produk hasil perusahaan asal China, Bytedance. Bytedance meluncurkan aplikasi bernama Douyin pada September 2016. Platform tersebut mendapat sambutan hangat di China dan berhasil memiliki 100 juta pengguna serta 1 miliar tayangan video setiap harinya.

Keberhasilan tersebut kemudian membuat ByteDance melakukan ekspansi ke luar China. Branding Douyin pun diganti dengan nama yang terkesan lebih menarik, yakni TikTok. Tak tanggung-tanggung, TikTok bahkan mengakuisisi Musical.ly—platform berbagi video pendek dengan pasar terbesarnya di Amerika Serikat—di akhir 2017. Adapun pada awal era ekspansinya, popularitas TikTok memelesat dengan cepat terutama di Jepang dan Thailand.

Fitur Utama dan Pendukung

Aplikasi TikTok pada dasarnya merupakan platform sekaligus jaringan sosial yang memungkinkan tiap penggunanya berbagi konten berupa video pendek berdurasi hingga satu menit. Video yang beredar pun kini makin beragam, baik berupa hiburan maupun edukasi sesuai masing-masing kreator.

TikTok senantiasa beradaptasi dan sangat fokus dalam mengembangkan produk sesuai kondisi dan kebutuhan penggunanya. Dalam rangka mendukung para kreator menghasilkan berbagai konten yang makin kreatif, TikTok pun menyediakan berbagai fitur menarik seperti berikut.

Filter

Fitur yang satu ini tentu tak ketinggalan hadir di platform TikTok. Pengguna dapat memaksimalkan visual video yang dibuat sesuai dengan tema yang diinginkan. Kategori filter yang tersedia pun sangat banyak sehingga pengguna tak perlu kehabisan ide untuk mencari suasana baru.

Musik

Pengguna dapat menggunakan video yang sudah tersedia maupun rekaman baru. Agar lebih menarik, TikTok memberi fasilitas pada pengguna untuk menambahkan lagu sebagai bakcsound video yang akan ditampilkan.

Sticker dan Effect

Tampilan video juga dapat lebih atraktif dengan penggunaan stiker maupun efek sesuai dengan tema yang diharapkan. Fitur ini akan membuat video lebih ‘hidup’.

Pengubah Suara

Fitur ini memungkinkan pengguna TikTok mengubah suaranya dengan berbagai efek seperti suara echo, tupai, pria, vibra, dan lain-lain. Voice Changer ini akan menambah keseruan berkreasi di TikTok sesuai dengan vibe yang diinginkan.

Baca juga: Mengenal Jasa Aplikasi Android dan Mengapa Itu Penting untuk Bisnis Anda

Bahasa Pemrograman

Belum ada informasi resmi mengenai bahasa pemrograman apa yang digunakan oleh ByteDance untuk menciptakan aplikasi TikTok. Kendati begitu, membuat aplikasi semacam ini dapat menggunakan Java dan Kotlin untuk platform Android dan Swift atau C untuk iOS.

Algoritma Khusus dan Cara Kerja

Tiap aplikasi kini telah dilengkapi dengan algoritma khusus untuk meningkatkan kepuasan pengguna demi menjaga loyalitas. Sejauh ini, algoritma pada TikTok hampir sama dengan Instagram, yakni menyediakan unggahan yang relevan dengan pengguna tersebut. Apabila terdapat sebuah akun khusus yang cukup sering berinteraksi (seperti membubuhkan like dan membagi konten dari akun tersebut), maka besar kemungkinan konten tersebut yang akan muncul di beranda dan pencarian.

Tentu saja, proporsi paling besar adalah video completion rate. Aplikasi TikTok lebih banyak merekomendasikan video dengan tema serupa atau dari akun tertentu jika pengguna kerap menyaksikan secara habis video tersebut (dibandingkan hanya scrolling biasa dan melihat sambil lalu).

Hal serupa juga dapat terjadi pada hashtag. TikTok akan merekomendasi video-video yang memiliki relevansi dengan hashtag yang banyak dicari atau ditonton oleh pengguna.

Selain itu, pengaturan lokasi, preferensi bahasa, dan tipe perangkat yang dipakai pengguna juga berperan dalam optimasi algoritma TikTok. Walaupun TikTok dapat menjangkau pengguna di seluruh dunia dengan berbagai bahasa, kesamaan yang paling dekat menjadi pertimbangan lebih utama.

Bagaimana TikTok Mendapat Penghasilan?

Siapa pun dapat menggunakan TikTok meski tidak dikenakan biaya apapun. Lantas dengan jumlah pengguna sebanyak itu, bagaimana TikTok meraup keuntungan?

Jawabannya tak lain adalah iklan. Ada beberapa cara yang dapat dipilih oleh pemilik bisnis untuk mengiklankan produk mereka pada aplikasi Tiktok, yakni In-Feed ads, Brand Takeover, dan Branded Hashtag Challenges.

Seperti contoh, sebuah brand menggunakan In-Feed. Saat pengguna membuka laman utama aplikasi, mereka akan langsung menemukan iklan merek tersebut Sebagai ‘imbalan’, TikTok menyediakan banyak data dari user sebagai sasaran pasar yang lebih tepat.

Aplikasi TikTok makin digandrungi karena didukung oleh keinginan masyrakat dalam mengambil informasi secara lebih efektif menggunakan video. Dalam durasi yang cukup singkat, kreator harus benar-benar memberi informasi yang padat dan jelas sehingga pengguna lainnya menangkap maksud yang diinginkan. Hal ini pun berlaku bagi seluruh jenis konten, baik edukasi maupun hiburan.

Image by antonbe from Pixabay

Bagikan artikel ini:

WhatsApp Konsultasikan di nomor Whatsapp Kami